Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tahapan Literasi yang Tepat

50 Comments

  • Tika
    Posted September 28, 2021 at 4:47 pm

    Terima kasih ilmunya yang bermanfaat banget Mba!
    Saya jujur belum jadi Ibu, tapi saya baru tau nih ada juga tahapan literasi untuk anak-anak. Karena bener kalo membaca itu terkadang cuma baca aja tapi engga paham 😅 Bisa dijadikan pelajaran nih untuk kedepannya 😊

    • Post Author
      Laila Dzuhria
      Posted September 29, 2021 at 4:54 am

      Nah iya kan. Krn dl irtu2 kita blm paham parrnting mbak. Alhasil kita cm dididik bs baca doang, sambung huruf. Tp ortu kita blm tau klo kita sbnrnya harus paham dg apa yg dibaca. Silakan berkelana di blog parenting ini smg bs bermanfaat ketika Mbak Tika memiliki buah hati. Aamiin.

  • febi
    Posted September 28, 2021 at 4:53 pm

    Menstimulasi anak agar bisa membaca, menulis, dan memahami apa yang telah dibacanya ataupun ditulisnya tersebut adalah hal yang krusial, karena aku sendiri pernah lihat teman sekelasku waktu SD kesulitan untuk menyelesaikan tugas mengarang karena aku perhatikan dia memang kurang suka membaca dan mungkin tidak ada stimulasi tersebut dari keluarga.
    Informasi yang diberikan disini bagus sekali..

    Oia, apa ada tips untuk menstimulasi anak agar berani berbicara di depan orang banyak sedari dini ?
    Karena saat ini banyak orang yang kesulitan untuk berbicara di depan umum seperti presentasi, dll..

    • Post Author
      Laila Dzuhria
      Posted September 29, 2021 at 4:52 am

      Nah ini berpengaruh dr pengasuhan mbak. Apakah sm ortunya si anak diiznkan mengeluarkan isi hatinya, atau tidak. Klo dr rmh kita sudah mengizinkan anak terus mengeluarkan isi hatinya, kita hargai, kita ajak ngobrol dg hot isu, insyaallah anak berani bicara di muka umum. Boleh berkelana di blog parenting ini. Smg menemukan ilmu pengasuhan dan bermanfaat. Aamiin.

  • Mujahidin.my.id
    Posted September 28, 2021 at 8:05 pm

    artikel yang memberikan informasi bermanfaat nih, terimakasih kak

  • Diani Sekaring Sejati
    Posted September 28, 2021 at 8:40 pm

    Kalau penyakitnya orang Indonesia: malas baca, baca juga enggak tapi jempolnya aktif banget komen ini itu di internet 😀
    Aku baru tahu Mbak kalau menebalkan garis putus-putus itu tidak disarankan ya, terima kasih informasinya.

    • Post Author
      Laila Dzuhria
      Posted September 29, 2021 at 4:50 am

      Iya mbak ternyata tidak disarankan. Jd anak cukup meniru apa yg kita tulis nanti biarkan anak menulis dg versinya.

  • Julaiman
    Posted September 28, 2021 at 9:16 pm

    hmm. baru tau saya , ternyata makna membaca sangat luas sekali. hehe

    • Post Author
      Laila Dzuhria
      Posted September 29, 2021 at 4:49 am

      Iya mas. Aku pun jg br tau stlh ngobrol dg pakarnya. Hehehhe

  • Mas Rahmat
    Posted September 28, 2021 at 9:27 pm

    Literasi dijaman sekarng sangat diperlukan, bahkan sudah ada gerakan literasi digital untuk millenial.

    menjadi orang tua memang sangat dibutuhkan skill ini, apalagi jika anak bertanya dan kita selaku orang tua kurang memahami, wah gawat ini, hehe

    • Post Author
      Laila Dzuhria
      Posted September 29, 2021 at 4:49 am

      Benar mas. Ortu cm taunya literasi hanya baca tulis. Anak sdh bs baca, udh merdeka. Pdhl msh jauh makna literasi itu.

  • Jihan
    Posted September 29, 2021 at 6:16 am

    Aamiin ya Allaah semoga saya juga dimampukan untuk selalu bersabar sama anak2 ❤️❤️
    Insightfull banget mbaa tulisannya

  • Andri Marza Akhda
    Posted September 29, 2021 at 8:08 am

    Tahapan kedua yakni membaca. Ya, 😂 saya sendiri memang lebih suka mendengar dan melihat penjelasan di youtube

  • Naqi
    Posted September 29, 2021 at 10:00 am

    Sangat bermanfaat nih Kak. Emang butuh disebarkan tahapan literasi ini

  • Lithaetr
    Posted September 30, 2021 at 4:00 pm

    Setuju, saya juga tidak suka menerapkan berbicara cadel ke anak-anak dari mereka kecil. Dari awal anak-anak sudah harus tahu cara bacanya dengan baik. Makasih kakak tulisannya keren

    • Post Author
      Laila Dzuhria
      Posted October 1, 2021 at 10:19 am

      Yup kita harus mengajarkan bicara yang tepat pada anak.

  • nurulrahma
    Posted September 30, 2021 at 8:23 pm

    seruuu banget baca artikel ini
    banyak fakta2 baru yg lumayan mindblowing
    makasi sharing-nya mbaaa

  • Keke Naima
    Posted September 30, 2021 at 10:28 pm

    iya sepakat. Literasi maknanya gak sekadar bisa membaca. Saya suka mengajak anak-anak berdiskusi tentang berbagai hal. Sekalian membiasakan mereka untuk tidak sekadar membaca. Tetapi, juga memahami apa yang dibaca.

  • Maria Soemitro
    Posted October 1, 2021 at 1:40 am

    calistung, nampak sederhana padahal gak hanya membantu anak belajar juga mampu menciptakan keakraban dan mempererat hubungan anak dan orang tuanya

    karenaa itu saya heran pada ortu yang nyuruh anaknya les calistung hingga jutaan rupiah

  • Farida Pane
    Posted October 1, 2021 at 5:24 am

    Kalau di tk kan biasanya belajar baca dan tulis dilakukan secara beriringan, ya. Ini aman aja atau bisa menimbulkan masalah?

  • Rizka Edmanda
    Posted October 1, 2021 at 8:49 am

    anak aku alhamdulillah sudah di tahapan berbicara insya Allah soon akan ngajarin jug mungkin dalam 1 tahun ini sebelum masuk TK

  • Wahid Priyono
    Posted October 1, 2021 at 9:19 am

    Alhamdulillah sedikit2 saya terus belajar literasi. Bahkan saya di sekolah juga mengajarkan anak-anak untuk rutin membaca dan latihan menulis dll. Memang literasi ini penting banget untuk meningkatkan kemampuan numerasi dan literasi.

  • Mutia Ramadhani
    Posted October 1, 2021 at 9:39 am

    Anakku masih belajar memahami nih mba. Walau pun dia sudah mulai memahami dengan usianya yang baru beranjak 5 tahun.

    Bicara cadel bener banget ini mba. Sering banget kita mendengar orang tua bicara cadel dengan tujuan lucu-lucuan sama anaknya, padahal itu outputnya gak bagus untuk perkembangan bahasa anak.

  • Nurul Sufitri
    Posted October 1, 2021 at 10:26 am

    Ternyata ada tahapan2nya ya memberikan literasi yang tepat untuk anak. Biasanya kita sebagai orang tua kita sebaiknya menjadi role model, bukan hanya mengajari atau menyuruh saja. Sambil mengobrol, bercerita sama anak, konsep bermain sambil belajar tentu menyenangkan.

    • Post Author
      Laila Dzuhria
      Posted October 2, 2021 at 6:31 am

      Ya mbak, istilahnya jangan jadikan belajar suatu beban pada anak. Anak harus merdeka ketika belajar, dia mau belajar sambil jalan-jalan, its oke. Mungkin itu cara mereka.

  • Moch. Ferry
    Posted October 1, 2021 at 2:26 pm

    Edukasi literasi buat keluarga dan anak bermanfaat untuk swnsorik, motorik anak di masa mendatang

  • Maria tanjung
    Posted October 1, 2021 at 2:35 pm

    Dulu sya kira wajar bicara cadel ke anak lalu pernah baca bahwa tidak dianjurkan utk melakukanny. Trnyata yg mba tulis relevan banget ya.

  • Shovya
    Posted October 1, 2021 at 2:51 pm

    Lengkap dan sangat mudah dipahami tahapan literasi ya, Mbak.
    Benar, sih. Kebanyakan orang tua mengajari anak berbicara biasa dicadel-cadelkan, sehingga anak meniru hal yang sama, tidak mengucapkan kata dengan jelas. Kalau sudah terbiasa seperti itu, mungkin akan sulit untuk membenarkan pengucapannya nanti.
    Belum lagi untuk tahapan literasinya yang lain.
    Terima kasih, Mbak. Tulisannya Sangat bermanfaat.

  • Yuni BS
    Posted October 1, 2021 at 3:15 pm

    Iya kadang kita hanya berkoar-kora mengenai pentingnya literasi sejak kecil. Sementara tahapan literasi yang baik itu apa saja suka kita abaikan. Pokoknya rajin membaca buku dan memahami saja gitu. Sementara tahapan literasi nggak hanya itu. HEhehee

  • Annie Nugraha
    Posted October 1, 2021 at 3:28 pm

    Tulisan yang berbobot banget nih Laila.

    Dari hal membaca saja, muncul berbagai perkara yang sejatinya wajib kita ketahui. Tetiba saya ngeh, untuk menjadikan seseorang PAHAM akan suatu hal, ada 3 perkara penting yang harus diketahui dan dikuasai. Pertama adalah membaca, kemudian menulis, lalu dibungkus dengan berkomunikasi dengan benar.

    Rasa-rasanya bukan cuma anak-anak yang wajib mengikuti berbagai arahan di atas, tapi kita juga, orang dewasa. Karena pada kenyataannya jumlah umur yang banyak tidak menjamin seseorang itu mudah dalam memahami sesuatu.

    • Post Author
      Laila Dzuhria
      Posted October 2, 2021 at 6:28 am

      Benar mbak, karena mungkin era orang tua kita terdahulu prioritasnya anak bisa baca tulis saja sudah meredeka. Padahal ada satu yang terlewat adalah pemahaman. Makanya, banyak anak bahkan orang dewasa bisa baca soal tapi tidak mengerti soal. Akhirnya kesulitan dalam menjawab soal di atas kertas. Nah, tulisan ini mengajak ibu-ibu muda untuk melek, jangan hanya sekedar anak mampu bersanding huruf saja, tapi harus memiliki pemahaman makna dari kata tersebut.

  • Utie adnu
    Posted October 1, 2021 at 4:23 pm

    Awal dari anak bisa berbicara dari Mendengar dan Berbicara. Dua hal ini sangat berkaitan untuk tahapan literasi pada anak. Fungsi mendengarkan untuk mengumpulkan kosakata dan membentuk pemahaman

  • Fenni Bungsu
    Posted October 1, 2021 at 5:27 pm

    Ponakan daku yang paling kecil, dalam tahap corat-coret juga kak. Dibiarkan sambil dialihkan coretnya ke buku yang disediakan. Alhamdulillah mau. Jadinya memang dukungan itu perlu ya buat perkembangannya

    • Post Author
      Laila Dzuhria
      Posted October 2, 2021 at 6:25 am

      Iya Mbak. Kita pun jangan langsung mematahkan bilang tidak boleh atau jangan, ya cara mengalihkan seperti itu insyaallah sudah tepat. Anak tetap bereksplore dan ia mengetahui tempat yang tepat untuk menulis, mencoret-coret ialah di atas kertas.

  • Bayu Fitri
    Posted October 1, 2021 at 5:51 pm

    Setuju nih jangan berbicara dengan logat anak kecil ya seperti mamam , mimik, bobok..walaupun kata tersebut lucu tapi nanti jadi kebiasaan ya mbak ..nice info deh

    • Post Author
      Laila Dzuhria
      Posted October 2, 2021 at 6:24 am

      betul say. kita harus bicara yang tepat pada anak. Agar kosa kata mereka juga tepat.

  • Laila Dzuhria
    Posted October 1, 2021 at 6:06 pm

    Ilmunya bermanfaat sekalo, memang banyaknyang belum memahami makna literasi. Semoga dengan adanya blog ini, ortu menjadi paham tahapannya. Aamiin.

  • Dyah ummu AuRa
    Posted October 1, 2021 at 6:48 pm

    Bener tuh mbak. Aku sejak awal punya anak gak mau bicara cadel ke mereka, efeknya Alhamdulillah kosakat yang mereka keluarkan juga bagus. Tentunya dengan stimulasi lain seperti membacakan mereka cerita sejak dini, dan lainnya.

    • Post Author
      Laila Dzuhria
      Posted October 2, 2021 at 6:23 am

      yup membacakan cerita pada anak, tidak bicara cadel pada anak, dan mengobrol adalah cara paling mudah untuk menstimulasi bicara pada anak.

  • Lia Lathifa
    Posted October 1, 2021 at 9:10 pm

    Gak sangka ternyata jiplak kertas, main tarik garis, menebalkan huruf bisa menjadi latihan literasi juga ya. Kirain buat main-main aja

  • Dian
    Posted October 1, 2021 at 9:30 pm

    wah aku baru tahu klo menebalkan garis putus putus harus dihindari
    aku sering ngajak anakku menebali gitu, makasih ya infonya

  • Elisa
    Posted October 2, 2021 at 6:16 am

    Lengkap banget penjelasan tahapannya. Makasih ya mbak.. Jadi bisa dipraktikan di rumah sama anak saya.

  • Sinta Legian Wulandari
    Posted October 3, 2021 at 5:40 pm

    Bagus banget ini artikelnya. Aku lagi ngajarin anak pertama aku baca dan tulis. Tahapannya gek boleh adanyang terlewat ya. Semoga Aku bisa mengajarinya dengan baik dan benar. Terima kasih Mbak, aku jadi belajar lagi nih teknik-teknik yang tepat untuk mengajarkan anak baca tulis.

  • Sinta Legian Wulandari
    Posted October 3, 2021 at 5:49 pm

    Bagus banget artikelnya Mbak. Aku lagi ngajarin anak pertamaku baca tulis. Ternyata tahapannya harus benar ya. Makasih informasinya Mbak, sangat membantu ku untuk belajar lagi tentang teknik-teknik baca tulis. Semoga aku bisa mengajari anakku baca tulis dengan baik dan benar.

  • Li Yuliani
    Posted October 5, 2021 at 3:40 am

    Baru tahu tahapan literasi yang tepat bagi anak. Memang ada prosesnya, engga langsung bisa gitu aja. Kalau Aku suka membaca, suami engga terlalu. Anakku lumayan sering dibacain buku, jadi dia tertarik lihat buku dari gambar-gambarnya. Sekarang anakku udah masuk TK, alhamdulillah mulai bisa baca dan tulis yang sederhana

    • Post Author
      Laila Dzuhria
      Posted October 5, 2021 at 8:35 am

      Iya semua harus ada tahapannya. Tidak ada yang serba instan. Selamat sayang sudah bisa menulis dan membaca. Senang deh dengarnya. Semangat Momy.

  • Nia Haryanto
    Posted October 5, 2021 at 12:03 pm

    Wah, iya juga ya, literasi ini ada tahapannya buat anak. Aku selama ini gak menyadari itu. Tapi alhamdulillah semua tahap terlewati dengan baik. Udah besar, tantangannya beda lagi. Internet dan gadget. Anak lebih banyak dan lebih tertarik dengan itu. Kita yang kudu bisa mantau dan manage. Dan tentu, dengan jadi teladan juga. Kitanya harus rajin baca dan bisa ngatur waktu untuk internet dan gadget ya.

  • Fionaz Isza
    Posted October 6, 2021 at 9:59 am

    Mengajarkan anak literasi di rumah ataupun dimana aja penting banget ya mbak, bahkan medianya juga bisa dari berbagai hal kecil yang ada di rumah seperti memberi label pada setiap benda dll

Leave a comment

Sign Up to Our Newsletter

Be the first to know the latest updates

[yikes-mailchimp form="1"]