Share This Article
Assalamualaikum mama muda yang hebat. Siapa nih, yang habis membandingkan buah hati tercinta? Karena kecerdasan dan kerajinannya berbeda dari anak-anak lain. Stop!!! Hentikan, ya mom… Hal tersebut tidak baik, lho. Membuat anak menjadi sedih. Kita saja tidak sukakan jika dibandingkan dengan orang tua temannya? Begitu juga dengan anak kita, mom. Kali ini kita bahas yuk, perbedaan otak manusia, terutama anak laki-laki dan perempuan.
Agar kita paham, alasan kenapa anak kita belum mengerti dengan apa yang kita ajarkan, terutama jika buah hati kita, laki-laki. Maka, simak dahulu yuk, perbedaan otak manusia.
Perbedaan Otak Manusia
Otak manusia, terbagi dua sisi, ada kiri dan kanan. Dimana biasa kita sebut otak bermain dan otak seritu. Yang mana sajakah otak tersebut?
Otak kiri:
Otak kiri biasa dikatakan otak serius atau otak rapi. Biasanya anak perempuan menggunakan otak ini.
Otak kanan:
Otak sebelah kanan, biasanya dikatakan otak bermain. Suka melihat benda, santai, dan bergerak. Biasanya otak kanan digunakan oleh anak laki-laki.

Jadi, sudah tergambar ya, perbedaan otak manusia terutama anak laki-laki dan perempuan seperti apa?


Jadi, ketika anak laki-laki kita, belum paham macam-macam warna, huruf, dan angka itu adalah hal wajar. Karena, otak kanannya yang lebih dominan. Sehingga jarang sekali ada anak laki-laki kita yang mampu duduk manis di depan buku untuk belajar. Apabila anak laki-laki kita ketika belajar sambil berjalan sana sini, biarkan saja. Dengan cara itu, kita dapat menyelamatkannya. Anak menjadi happy, tidak terbebani, dan insyaallah anak mengerti.
Baca Juga: Tahapan Literasi yang Tepat
Proses Belajar
Anak laki-laki
Anak laki-laki yang ketika belajar atau mendengarkan kita berbicara, sambil berjalan sana sini, bercanda, dan tidak menatap kita. Bukan berarti anak tidak sopan dan anak tidak paham. Ia memahami dan ia mendengar. Namun, dengan caranya. Itulah anak laki-laki yang sudah Allah ciptakan unik berbeda dengan anak perempuan.


Lihatlah gambar di atas. Gambar tersebut adalah tahapan perkembangan otak anak laki-laki dengan perempuan.
Perhatikan titik-titik berwarna merah dan biru pada sisi kiri kanan. Pada anak laki-laki dua warna tersebut terus berkembang di sisi kanan hingga usia 6-12 tahun. Ketika anak laki-laki berusia 12 tahun ke atas, kedua warna tersebut mulai berkembang di kedua sisi otak kiri dan kanan.
Hingga di usia 18 tahun ke atas, keduanya sudah seimbang, dan di sinilah peran anak laki-laki kita mulai terlihat. Kehebatannya, kepintarannya, pokoknya diusia ini anak laki-laki kita sudah berperan.
perhatikan saja, ketika kita berkuliah dahulu, ketua BEM, ketua Senat, bahkan yang memimpin demo pasti di dominasi oleh anak laki-laki kita, yang nantinya menjadi pemimpin di keluarganya.
Baca Juga: Menemukan Potensi di Masa Sulit
Anak Perempuan
Sedangkan untuk perkembangan otak anak perempuan, bagaimana? Coba perhatikan dua warna tersebut, lihatlah sisi otak sebelah kiri dan kanan. Sejak usia 0-6 tahun keduanya sudah seimbang. Maka, ketika anak perempuan, diajarkan warna, angka, dan huruf. Sangat cepat sekali mengerti dan hafalnya.
Perhatikan kembali ketika kita masih duduk di bangku sekolah, ketua kelas, ketua Osis sebagian besar dipimpin oleh anak perempuan kita. Tetapi ketika dewasa, fitrahnya kembali di bawah naungan laki-laki.
Meskipun anak laki-laki kita sejak kecil dilihatnya belum bisa menulis, membaca, dan warna. Tetapi, ia sudah memiliki kelebihan dan memang itu fitrahnya. Yaitu, menjaga dan merawat.
Sayangnya kita selalu buta akan kelebihan tersebut. Kita hanya silau dengan kepintaran akademis, yang bisa dibanggakan dengan anak satu dengan lainnya. Padahal hal ini juga suatu kelebihan yang ada pada anak laki-laki kita.
Jadi mom, sudah tahukan perbedaan otak manusia? Jadi, hentikan untuk membandingkan anak kita dengan yang lain. Karena, setiap anak itu unik, memiliki kelebihannya masing-masing dan tidak bisa disamaratakan. Sayangi mereka tanpa syarat, ya mom. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua.
Dan Allah memampukan kita menjadi orang tua yang ikhlas mencintai buah hati tanpa harus ada apanya. Aamiin.
42 Comments
Maria tanjung
Kadang kasihan kalau lihat orang tua yg suka membandingkan anak. Anak itu punya keunikan tersendiri. Dan memang jangan sampai terdengar ya maka anak jadi berkcil hati
Wahid Priyono
Saya percaya kata orang2 dulu bahwa: “Bocah iku isi otake iku bedo2, eneng seng bocah pinter lan bocah kurang pinter, ojo bandeng2ke anaku karo anake sampeyan”. Artinya setiap anak itu ditakdirkan dengan tingkat kecerdasan dan perkembangan fisik maupun emosional berbeda, tetap hargai tumbuh kembang anak kita dan ortu harus bangga dengan putera/i-nya. Btw, tulisan di atas saya suka dan menambah wawasan saya pastinya.
Laila Dzuhria
Betul mas setiap anak itu berbeda2.
Maria Soemitro
Allah pastinya mempunyai tujuan khusus saat menciptakan perempuan dan pria
perbedaan dibutuhkan untuk saling melengkapi
bukan untuk dibanding bandingkan
Laila Dzuhria
Benar mbak.. masyaallah ya.
Mochferrydc
Betul, tumbuh kembang anak dipengaruhi juga faktor lingkungan di mana anak berada. Sekarang setelah membaca review tulisan seperti ini kita perlu mengaplikasikan bahwa perbedaan karena faktor di atas perlu dipahami. Mantap
Laila Dzuhria
Yapp ortu harus paham perbedaan otak anak laki dan perempuan. Jadi jangan sampai kita membedakan mereka. Yg sesama jenis kelamin saja berbeda apalagi yg beda kelamin? Ya kan?
Melina Sekarsari
Ahahahay … Memang betul. Itu juga yang terjadi di dalam rumah kami. Anak lelaki yang responnya lebih lambat dibandingkan anak perempuan padahal itu adalah kakaknya. Wah wah wah, kadang memang harus tarik ulur urat leher. Tapi nggak papa, setiap anak punya keistimewaan masing-masing. Tinggal kita para orangtua yang harus jernih melihat di mana keunggulan setiap anak, ya.
Ajeng Pujianti Lestari
Aku juga sempat belajar tentang perbedaan otak anak laki-laki dan perempuan dari dokter Aisyah Dahlan. Terus terkagum-kagum aja gitu. Ternyata memang Allah menciptakan sedemikian rupa, sesuai dengan tanggung jawab setiap makhluknya.
Belajar tentang otak membuat aku paham kalau mendidik anak perempuan dan anak laki-laki itu memang berbeda caranya
Laila Dzuhria
Yap berbeda banget mbak. Gak bisa kita samakan, anak laki2 harus belajar, duduk manis di depan buku. Tapi mereka memiliki cara nyaman belajarnya masing2.
Annie Nugraha
MashaAllah. Semua ternyata ada penjelasan ilmiahnya ya Laela. Memang kalau direview, saat SD hingga SMP, dominasi anak perempuan di bidang akademis memang lebih dominan. Berbeda saat sudah di bangku SMA dan perkuliahan. Banyak anak lelaki yang mampu menyaingi kepintaran anak perempuan.
Laila Dzuhria
Benar banget mbak.. memang sih anak perempuan unggul. Tp pas sudah dewasa. Allah balikkan lagi kodrat tersebut, bahwa wanita dibawah naungan laki2. Masyaallah y Mbam Annie.
Siska Dwyta
Terima kasih pencerahannya Mbak. Dari ulasan di atas jadi tahu kalau fitrahnya anak laki-laki seperti itu lebih banyak bertingkah jadi wajar saja ya karena perkembangan otaknya berbeda dengan anak perempuan. Noted juga nih, tugas kita sebagai orang tua emang nggak boleh sampai membanding2kan karena setiap anak terlahir unik sehingga tentu antara anak yang satu dan anak lainnya punya perbedaan karakter masing2.
Laila Dzuhria
Benar mbak… jangan membandingkan ya.. kasihan mereka.. ini jg self reminder buat aku.
Katerina
Allah sudah menciptakannya demikian tentu ada maksud dan tujuannya. Kita tinggal memahaminya, bukan menjadikannya untuk dibanding-bandingkan. Setiap anak unik 😊
Mutia Ramadhani
Melihat bagan perbedaan otak anak laki-laki dan perempuan di atas, pantas lah saya merasa kok anak perempuan saya pas kecil itu lebih cepat ngerti dan cepat pintar dibanding adik kembarnya. Wkwkwk. Soalnya kedua belahan otak tumbuh dengan kecepatan seimbang pada anak perempuan, ketimbang laki-laki.
Laila Dzuhria
Benar sekali. Anak laki2 lebih cepat berkembang pada otak kanan, ialah otak bermain kalau kata Bu Aisah Dahlan. Heheheh
Nurul Sufitri
Bisa jadi tuh makna perempuan dan laki2 dipersatukan dalam ikatan pernikahan, sudah diatur sedemikian rupa oleh Allah Sang Maha Pencipta. Karena otak perempuan dan laki2 sejak masa kanak2 menang sudah berbeda 😀 Di situlah kita sama2 memberi dan nemerima, ga boleh mereka dibanding2kan,
Yanti Ani
Saya punya anak perempuan dan laki-laki, benar banget memang dari segi kemampuan lingual anak perempuan tinggi dari anak lelaki tapi disisi lain anak laki kemampuan kinestetiknya lebih cepat dari anak perempuan
Laila Dzuhria
Yap itulah yang dikatakan ada lebih ada kurang. Allah menciptakan semua ini pasti sudah ada tujuannya. Masyaallah ya..
Fenni Bungsu
Daku punya ponakan perempuan dan laki-laki, memang mereka punya keunikan tersendiri, yang harus didukung. Jadi memang gak bisa dibanding²in sih.
Shyntako
mba thank you sudah diingatkan loh, hahaha aku kadang suka kesel kalo anak lakiku tuh dikasih tau tapi kaya gak dengerin padahal mah dia nyimak sih… baca artikelmu aku jadi diingatkan jadinya
Laila Dzuhria
Sama2 ayg. Kadang klo aku kg bicara, terus Omar kaya g denger gt, matanya ke TV atau diem aja. Aku suka nyeletuk, masyaallah anak manda laki2 banget ya.. hehheheh pdhl dia paham, cm emg cowo ya begitu gayanya.
Lia Lathifa
Masyaallah luar biasa, dalam penciptaan otak pun sudah diatur sedemikian rupa ya, pantaslah anak gak bisa disama-samain, apalagi dibanding kan satu sama lain. Terimakasih sharingnya ya
Diani Sekaring Sejati
Wow that explains everything Mba, pantas banyak yang bilang kalau anak perempuan lebih cepat berbicara dibandingkan laki-laki. Memang sebaiknya tidak dibanding-bandingkan ya Mba karena semua memiliki keistimewaan masing-masing.
Etika Aisya Avicenna
Allah sudah menciptakan manusia dengan sebaik-baik penciptaan. Termasuk sampai bagian terkecil maupun terpentingnya. Salah satunya otak ini. Setuju banget Bun, semoga kita bisa menahan diri untuk tidak membandingkan anak karena setiap anak itu unik dan istimewa.
Nurul Fitri Fatkhani
Anak saya perempuan dan laki-laki. Dan bener sekali dengan paparan dr. Aisah Dahlan tentang perbedaan otak laki-laki dan perempuan, semua terlihat dari perilaku mereka. Karena itu memang sebaiknya tidak membanding-bandingkan mereka, ya. Setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Aditya Nur Kahfi
Pantesan ponakanku yang perempuan lebih cepet belajarnya ketimbang ponakan yang laki-laki, ternyata memang berbeda yah perkembangannya.
Bayu Fitri
Bner juga ya biasanya anak laki lebih pragmatis dalam berpikir, kalau anak perempuan lebih menggunakan rasa jadi bnyk pertimbangan ..tapi apapun tiu semua ada kelebihannya masing-masing
Afrianti Eka Pratiwi
Informatif sekali bund. Intinya mah nggak boleh membandingkan anak perempuan dan laki-laki ya, karena masing-masing punya kapasitasnya sendiri.
Janu Muhammad
Assalamu’alaikum Mbak Laila. Tulisan ini bermanfaat sekali, jadi ada penjelasan kenapa perempuan bisa lebih cepat merespons dan multitasking dibanding laki-lakii. Terus berkarya ya!
Laila Dzuhria
Waalaikum salam mas. Tks Mas. Begitu jg dg mas Janu ya. Terus berkarya dan sukses terus.
Thahirudin
Kadang kasihan kalau lihat orang tua yg suka membandingkan anak. Anak itu punya keunikan tersendiri. Dan memang jangan sampai terdengar ya maka anak jadi berkcil hati
Rahmatullah.id
mungkin inilah hikmah dibalik penciptaan laki dan perempuan, agar diantaranya keduanya saling melengkapi, hehe
Muhammad nurfahrul
Oh ternyata beda yah pantes pintar2 banget cewek2 di kelasku pas SD
Anggita R. K. Wardani
MasyaAllah luar biasa ya ketika Allah menciptakan otak manusia. Terimakasih buat tulisannya, insight baru buat saya 😀
dyaread
Karena sebenarnya perbedaan itu yang bikin kita meski mensyukuri nikmat dari Allah SWT
Sri Wulandari
Sepakat banget mom, mereka tumbuh sesuai usianya. Dan kembali ke fitrahnya saat sudah dewasa
Andri Marza Akhda
Wah keren ini pembahasannya. Baik anak perempuan maupun anak laki-laki menurut saya harus saling melengkapi
elsalova
Sesuatu yang pasti, otak mana yang dominan pada anak perempuan atau laki-laki dalam perkembangannya aja ga bisa kita bandingkan ya kak. Apalagi yang ga pasti, yang berkembang sesuai banyak faktor.
Nia Haryanto
Wah, beda ya ternyata otak anak perempuan dan laki-laki. Tapi memangh iya sih, kalo diperhatikan, kelakuan anak-anakku yang cowok dengan anakku yang perempuan. Aku bandingkan saat mereka usia tertentu. Yang cewek lebih rajin, lebih teliti. Sedangkan yang cowok lebih asal. Ngaruh juga ke motorik halus mereka.
Rumaisha Syamsuddin
Anak saya masih usia 2 tahun. Belum masuk di “arena kompetisi” akademik yang diciptakan orangtua. Tapi saya sudah khawatir sekali, jangan sampai saya atau suami dan keluarga besar lupa haluan, ikut-ikutan memaksa anak saya paham dengan semua yang berkaitan dengan akademik. Huhu.
Tulisan ini jadi membantu banget buat saya untuk stay calm, bersyukur dan ga buru-buru untuk anak saya paham banyak hal. Terima kasih sharingnya mbak!