Share This Article

Hay ayah bunda, assalamualaikum, sebentar lagi pergantian tahun ajaran. Pasti para ayah bunda sedang memilah dan memilih sekolah mana yang tepat untuk buah hati. Sama seperti aku yang tahun lalu mencarikan Sekolah Dasar untuk Omar sejak ia masuk TK B. Padahal bila dirasa masih jauh, tapi waktu cepat berlalu, lho ayah bunda. Sehingga kita mencari sekolah yang sesuai karakteristik anak, serta visi misi kami.
Pada akhirnya kami memutuskan untuk menyekolahkan Omar di Sekolah Alam Kebun Tumbuh. Setahun sebelum Omar bersekolah di Sekolah Alam Kebun Tumbuh, kami sudah school tour. Saat pembukaan penerimaan siswa baru, kami langsung mencantumkan nama Omar dan pada bulan Desember, dilaksanakanlah wawancara antara Kepala Sekolah dengan kami wali murid.
Sesi Wawancara
Bulan Desember 2021, kami mendapat jadwal untuk wawancara. Ibu Deisha selaku kepala sekolah kala itu, bertemu dengan kami selaku wali murid Omar. Begitu juga Omar yang diobservasi oleh fasilitator Sekolah Alam Kebun Tumbuh.
Pertama kami menyamakan visi misi dengan pihak sekolah. Ya, di sini lebih banyak peran suami untuk menyampaikan visi misi keluarga kami yang hampir sama dengan visi misi sekolah. Yaitu, mengutamakan ahlak barulah ilmu.
Kami tidak memaksa Omar untuk segera bisa membaca. Tetapi, kami ingin ia menikmati prosesnya, yang terpenting bagi kami ialah ahlaknya, baru ilmu.
Amin Kurniawan Budianto
Baca juga: Reveiw PAUD LPI Dompet Dhuafa
Visi misi kami hampir sama dengan sekolah, yang memiliki empat pilar yaitu, Ahlak, Logika, Kepemimpinan, dan Bisnis .
Selanjutnya, kegiatan. Kegiatan apa saja yang nantinya akan didapatkan oleh Omar jika bersekolah di sini? Di Sekolah Alam Kebun Tumbuh Omar akan mendapat banyak kegiatan, seperti Hari Batik, di mana anak akan diperkenalkan aneka ragam kain batik. Hari Ayah di mana anak akan memeringati hari Ayah baik menulis surat untuk sang ayah dan tampil membaca puisi dan menyanyi untuk ayah tercinta. Market Day, anak akan diminta berjualan guna melatih kewirausahaannya. Project with Parent, anak akan diminta untuk membuat sebuah project bersama orang tua, lalu anak akan mempresentasikan hasil karya tersebut.
“Untuk kegiatan ujiannya bagaimana, Bu?” tanyaku pada Ibu Deisha. “Ujian di sini ada dua, yaitu tertulis dan praktek. Kita bermain peran, misalnya ayo abang coba salat Dhuha seperti apa? Atau misal soal matematika, si anak jadi penjual, guru jadi pembeli, misal ada lima jeruk, dibeli dua, sisah berapa? seperti itu ayah bunda.” jelas ibu Deisha.
“Begitupun kegiatan membaca, bagi anak kelas 1 SD kami masih memperkenalkan huruf. Misalnya, target dari pemerintah perkenalan A-E hanya sepekan, tetapi ternyata anak-anak melebihi target, bisa sampai dua pekan, kita teruskan, tidak apa. Contohnya, ketika guru mengenalkan ini huruf A B, tiba-tiba ada pesawat lewat, anak-anak lebih tertarik melihat pesawat, ya kita biarkan anak-anak melihat pesawat, sambil kita ajarkan mengapa pesawat bisa terbang? Jadi tidak monoton dan belajar bisa dari apa saja, ayah bunda.”
Omar tertarik bersekolah di Alam Kebun Tumbuh, karena ada kegiatan berkuda dan memanah. Tetapi, kegiatan ini diagaendakan setiap hari Selasa, namanya Selasa Cerita, di mana setiap minggu berselang seling akan ada kegiatan outdoor, seperti berkuda, memanah, berenang, dan out bound. Untuk hari Jumat, anak-anak terkadang melakukan cooking class. Tetapi, untuk agenda rutin, anak-anak akan bercocok tanam.
Di semester satu seperti saat ini, Sekolah Alam Kebun Tumbuh atau biasa disingkat SAKT selalu mengadakan kegiatan OTFA (Out Tracking Fun Adventure). Di mana hal ini sudah masuk ke dalam program kurikulum dari SAKT jadi tidak dipungut biaya lagi, ya ayah bunda. Dan OTFA ini masuk ke penilaian oleh guru-guru. Anak-anak akan dinilai kemandiriannya, keberaniannya, kedisiplinannya, kepemimpinannya, kerja sama, dan tentu pemecahan masalah.
OTFA akan menyesuaikan tahapan kelasnya, untuk kelas 1-3 lokasi OTFA masih di camping ground dan hanya 2 hari 1 malam. Tetapi, untuk kelas 4-6 akan diadakan di tempat yang rintangannya lebih sulit dibanding kelas kecil, diadakannya 3 hari 2 malam. Untuk OTFA akan aku bahas di tulisan tersendiri ya.
For your information ayah bunda, SAKT ini adalah sekolah inklusi yang menerima anak-anak spesial. Satu anak spesial di pegang oleh satu guru pendamping. Sehingga di kelas akan memiliki banyak tenaga pengajar. Misal satu kelas akan ada 4-5 guru.
Aku semakin tertarik untuk menyekolahkan Omar di SAKT. Tanpa pikir panjang, aku dan suami mantap untuk menyekolahkan buah hati kami di sana, karena aku merasa SAKT sangat matang dalam pendidikan. SAKT tidak ingin satu murid pun terabaikan sehingga meskipun kurang SDM untuk anak special, maka SAKT akan membuka lowongan untuk hal tersebut. Disamping itu, SAKT sudah terakreditasi A dan sebagai sekolah penggerak.
Baca juga: Tahapan Literasi yang Tepat
Biaya
Pada tahun Omar mendaftar, wich is 2021 biaya pendaftaran di angka Rp21.000.000. Tetapi, kami mendapat gelombang pertama, sehingga mendapat potongan yang cukup besar, menjadi Rp12.000.000. Kami langsung membayar uang muka, dan sisanya bisa dicicil selama 6 kali. Untuk Spp Omar dikenakan biaya sebesar, Rp900.000 perbulan.
Harga segitu dengan fasilitas dan kualitas yang memadai sangat worth it bagi kami. Alhamdulillahnya, Allah selalu memampukan kami untuk hal kebaikan. Namun untuk tahun ini biaya pendaftaran di SAKT sudah ada berbeda dengan tahun sebelumnya. Berikut biaya pendaftaran Sekolah Alam Kebun Tumbuh Tahun Ajaran 2022/2023



Setengah Tahun Bersama SAKT
Alahamdulillah akhirnya kami bisa menjadi bagian dari SAKT. Omar telah mengemban ilmu bersama fasilitator hebat di SAKT. Awal masuk, kami diminta menyiapkan peralatan tulis, buku, baju ganti dua pasang, perlengkapan mandi, piring dan gelas plastik, serta sepatu boot untuk disimpan di loker sekolah. Jadi, Omar sehari-hari ke sekolah hanya membawa bekal dan air minum saja.
Di SAKT pun anak dibebaskan berekspresi, seperti misalnya Omar tidak ingin memakai sepatu, hanya mau memakai sandal. Hal tersebut tidak dilarang oleh sekolah, begitu juga soal rambut, bahkan ada murid yang bermodel rambut mohak dan gondrong, sekolah pun tidak melarangnya.
Tiga bulan pertama dan kedua adalah kegiatan ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Pasti semua bunda akan deg-degan ketika mengetahui anaknya akan melakukan ujian, ya sama sepertiku. Awalnya aku memintanya untuk belajar, terus menurus. Agar ia bisa menjawab soal-soal ujian. Alhamdulillah ia pun mampu menjawab soal-soal, dan ujian pun usai.
Ketika pembagian hasil evaluasi tiga bulan pertama alhamdulillah, fasilitator menyampaikan Omar perkembangannya baik, anak yang sopan, anak yang perhatian dengan teman, logikanya berjalan dengan baik. Hasil ujiannya juga memuaskan, “yang masuk ke penilaian oleh kita adalah sesi praktek atau tanya jawab, jadi yang dilihat ini saja bun.” jelas Ibu Dede sambil menyodorkan hasil belajar Omar. Alhamdulillah aku mengelah nafas panjang, “sejauh ini Omar paham dengan apa yang ia pelajari.” ucapku dalam hati.
Ujian akhir semester pun tiba, kali ini aku lebih santai mengajari Omar, hanya sekedar menanyakan materi yang akan diujikan keesokannya. Ketika Omar bisa menjawab minimal tiga saja, buat aku pribadi tidak apa, berarti ia sudah paham.
Baca juga: Tumbuh Kembang Anak
Kisi-kisi Jjian kelas 1 SD di Sekolah Alam Kebun Tumbuh
Kisi-kisinya diantaranya:
- Bahasa Indonesia: Perkenalan huruf vokal dan konsonan
- Baha Inggris: Pelafalan dan penulisan alfabet, number, color, nama benda, dan greeting.
- Matematika: Penjumlahan dan penguruangan, lambang, bentuk bilangan, dan soal cerita.
- PKN: Aturan yang berlaku di rumah dan sekolah.
- PAI: Praktek salat Duha, praktek wudhu dan bacaan doanya.
- IPA: Memahami lingkungan kotor dan bersih serta cara merawat tubuh.
- IPS: Menyebutkan nama keluarga inti.
- TIK: Membuat bangun ruang menggunakan paint.
- PJOK: Mengenal gerakan sederhana melalui fun games
- SBDP: Membuat karya 3 D
Kurang lebih materi yang telah Omar ujikan kemarin seperti ini. Selama aku tanya sekilas ia bisa menjawab, aku tidak menuntutnya lebih untuk belajar terus-terusan. Karena, dari sekolah pun tidak menuntut lebih pada peserta didiknya, aku pun juga membuat santai aturan belajar di rumah.
Bahkan ketika pengambilan hasil ujian per tiga bulan yang pertama, Pak Abi selaku fasilitator SD 1 DKI Jakarta sempat bilang, “udah bun, anaknya suruh main aja yang banyak. Tenang, sebagian besar teman-teman Omar juga pada belum bisa baca kok. Santai aja bun.”
See? Segitu mengasyikkannya sekolah di Alam Kebun Tumbuh, ya kan? Kalau saja aku masih sekolah, aku akan meminta mamaku menyekolahkan ku di sana, hehehehe.
Kegiatan Sehari-hari di Sekolah
Pelajaran yang diajarkan kepada anak-anak hebat pun belum terlalu berat. Masih tahapan dasar saja. Setiap pagi Omar selalu bersemangat untuk pergi ke sekolah, walaupun dia sedang kurang sehat, ia tetap ingin bersekolah. Karena aktifitas di sekolah sangat menyenangkan.


Bayangkan saja, anak-anak diizinkan bermain di play ground atau bermain rakit ketika jam bermain bebas. Belajarnya pun tidak monoton di dalam kelas dan terpaku pada buku. Anak-anak belajar berhitung misalnya melalui hal yang objektif. Seperti berhitung pengurangan dan penjumlahan dengan media batu atau daun.

Kebayang kan? Betapa asiknya belajar ditengah ruangan yang sejuk, di embuskan semilir angin dari pohon-pohon yang berdiri gagah di sisi kiri kanan. Ruang kelas yang beralaskan bambu, yang berdiri kuat di atas air.
Kesimpulan
Menyekolahkan Omar di SAKT adalah sebuah keputusan yang baik menurut kami. Karena sesuai dengan karteristik Omar yang menyukai kegiatan outdoor, kegiatan fisik. Sesuai visi misi kami, mengutamakan ahlak, adab barulah ilmu, membebaskan anak berkreasi, berimajinasi, mengeluarkan isi kepalanya.
Kami melihat Sekolah Alam Kebun Tumbuh yang didirikan oleh Pak Aan Rukmana dan Pak Uci, beserta tim adalah sekolah yang matang. Semua SDM baik fasilitator, admin, dll dibekali ilmu setiap seminggu sekali, yaitu hari Sabtu. Saya melihat, bahwa SAKT membangun sekolah bukan hal bisnis semata, tetapi memang serius untuk mengembangkan anak bangsa. Semua disiapkan dengan matang.
Satu hal yang membuat saya kagum dengan fasilitator SAKT, ketika anak ada yang menangis, atau ada yang memiliki masalah dengan temannya di selesaikan, hingga dihadirkan saksi-saksi. Disamping itu, ketika murid menangis, diizinkan oleh para fasilitator untuk mereka menangis. Ketika anak ada yang terjatuh ditanyakan bagian mana yang sakit, lalu diobati. Bukan dibiarkan, melainkan perasaan si anak di terima dan dialirkan.
Masyaallah keren banget ya SAKT. Sukses selalu SAKT.