Share This Article
Assalamualaikum wanita saliha.. pembaca yang setia. Waktu itu di tulisanku sebelumnyai sempat aku membahas mamae aberans atau kelenjar payudaraku yang abnormal, ya? Nah, kali ini aku mau bahas versi aku. Karena aku lupa dan kurang paham dengan istilah-istilah dokter.
Sejak usia 11 tahun saat aku menstruasi pertama kali aku mulai merasakan ada yang aneh pada ketiak kananku, terasa nyeri, benjol, dan jelas mengganjal. Apalagi ketika memakai kaos yang ketat, benjolan tersebut terlihat menonjol.
Baca Juga: Ragam Kecerdasan Anak
Namun, ketika tamu bulanan itu sudah pamitan, rasa nyeri pun hilang. Tetapi benjolnya masih terlihat dan terasa. Bergulirnya waktu usiaku sudah remaja benjolan itu pun muncul di ketiak kiri. Astagfirullah. Jadi ketiak kiri kananku memiliki benjolan.
Namun, memang yang mengganggu sekali di ketiak kanan. Sangat nyeri ketika haid. Benjolan tersebut semakin lama semakin membesar, akhirnya MMama membawaku ke Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Bertemulah kami dengan doktor Sonar, spesialis bedah onkologi. Beliau pun biasa menangani pasien kanker payudara juga.
Apakah Mamae Aberans
Setelah doktor Sonar memeriksa keadaanku, beliau menjelaskan benjolan tersebut adalah Mamae Aberans. Yaitu, kelenjar payudara abnormal atau berlebih yang tumbuh segaris dengan jaringan payudara. Biasanya Mamae Aberans tumbuh di ketiak, perut, bahkan selangkangan. Mamae Aberans ini termasuk tumor jinak.

Setelah konsultasi, beliau memberikanku obat terlebih dahulu sambil mengobservasi benjolan tersebut. Selama observasi aku dilarang memakan makanan berlemak, bahkan bakso daging saja tidak boleh. Meskipun aku sudah menjaga makananku, sampai obat tersebut habis, tidak ada perubahan. Masih saja benjolan ini besar dan terasa nyeri.
Akhirnya doktor Sonar memberikan pilihan pada kami, 1. Tidak di operasi tetapi, ketika haid, hamil, dan menyusui akan terasa sakit dan membesar. 2. Jika mau tidak menderita lagi, ya Operasi. Setelah kami pikirkan di rumah atas pilihan tersebut, minggu depannya kami kembali kontrol dan memutuskan untuk menjalani tindakan pengangkatan Mamae Aberans ini.
Besar benjolan tersebut sebesar hati ayam, kata Mamaku setelah doktor memperlihatkan hasil pengangkatan tersebut. Usai menjalankan operasi dan pemulihan, aku dirawat selama tiga hari. Setelah itu kami pulang ke rumah. Ketika mandi rasanya ketiakku tidak nyaman, karena ada lengkungan bekas pengangkatan benjolan tersebut.
Bahkan hingga saat ini, rasa kebas setelah operasi masih tersisa. Alhamdulillahnya ketiak kananku sudah aman, meski ada rasa kebas tersebut. Namun, terkadang benjolan di ketiak kiriku terasa nyeri ketika aku haid.
Alhamdulillahnya ukuran benjolan di ketiak kiri sejak dahulu sampai sekarang masih sama. Tidak membesar seperti benjolan di ketiak kanan.
Penyebab Mamae Aberans
Genetik
Penyebab Mamae Aberans ini adalah faktor genetik. Yap, aku ingat sekali saat aku remaja, Mama pernah bilang dahulu beliau pun mengalami hal yang sama. Tidak hanya faktor genetik, tetapi Mamae Aberans ini bisa terjadi ketika bayi di dalam kandungan mengalami kelainan embrio (proses embriogenesis) namanya.
Hormon
Mamae Aberans ini akan sangat terlihat ketika masa puber tiba. Karena ketika puber atau saat menstruasi akan ada perubahan hormon yang memicu alat reproduksi aktif.
Tindakan yang Dilakukan
Hemmm ternyata memang jalan satu-satunya untuk menyembuhkan si Mamae Aberans ini adalah dengan tindakan operasi. Buat kalian yang mengalami hal serupa, segera periksakan kesehatan kalian ke tenaga ahli ya. Semoga kita semua dalam lindungan Allah. Jika ada sesuatu hal yang tidak diinginkan dapat segera disembuhkan. Aamiin.
Sehat-sehat semua… peluk virtual wanita-wanita hebat.
1 Comment