Share This Article

Siapa sih, yang tidak ingin memiliki gigi sehat dan kuat? Pasti semua orang ingin memilikinya, dong. Ya, gigi adalah alat vital bagi semua orang. Begitupun untukku, gigi adalah hal yang penting sekali, karena aku suka sekali ngemil dan meminum es. Sehingga ketika gigiku sakit, akan membuatku diet alami, heheheh.
Pertama kali Gigiku Sakit
Jadi, sebenarnya dari dulu gigiku sudah bermasalah. Tetapi, setelah memiliki buah hati, makin ke sini semakin bermasalah, entah tiba-tiba kropos atau bahkan copot sendiri, dan yang lebih sering itu, sakit gigi atau ngilu-ngilu, gitu. Ya, namanya seorang ibu yang sudah mengandung dan melahirkan, tentu, hal ini kerap terjadi. Karena kalsium ibu dimakan oleh bayi. Masyaallahh ya, pengorbanan seorang ibu.
Awalnya tahun 2019 aku ke dokter gigi di Kimia Farma Bojong Sari, dan beliau menyarankan aku konsultasi dengan dokter Teuku Ahmad Arbie di Rs Hermina Ciputat. Karena, gigi bungsuku, tumbuh bermasalah, yaitu menghadap ke pipi, inilah cikal bakal gigiku selalu sakit.
Oke, akhirnya aku bertemu dengan dokter Arbie, SpBM di Hermina Ciputat, pada hari Sabtu, setahuku beliau praktek setiap hari Sabtu dan hari-hari biasa beliau berada di Aceh.
First impresion saat bertemu beliau, sangat humble, beliau ceria, baik, ramah, serta keayahan. Saat kita memutuskan melakukan pengangkatan 4 gigi bungsu sekaligus, dan satu gigi graham sebelah kiri bawah Dokter Arbie menyarankan kita untuk memakai BPJS. Hah,,, sempat kaget sih, dokter menyarankan kita memakai BPJS? Biasanya, malah pada judes-judes, kalau ada pasien BPJS, kok ini malah disarankan?
Alasan beliau menyarankan memakai BPJS atau Asuransi (jika ada), karena, pasien sudah membayar, tetapi kalau tidak dipakai buat apa? Kan sayang? Disamping itu, harga pencabutan gigi bungsu itu, Rp20.000.000 saat tahun 2019, lho ya. Alhasil kita sepakat memakai BPJS, dan membuat jadwal.
Saat aku oprasi gigi, tidak ada pasien BPJS lain untuk oprasi di Hari Senin. Biasanya, kalau memakai BPJS itu, harus ada barengan dengan pasien-pasien lainnya, kan? Tapi, dokter Arbie saat itu bersedia mengoprasiku, hanya satu pasien BPJS dan di luar jam kerjanya. Alasan beliau adalah kasian dengan pasien. Tuh kan?? Baik banget, kan dokter Arbie.
Lalu untuk tindakan, sih jangan ditanya lagi. Beliau sangat pelan-pelan dan tidak tergesa-gesa saat melakukan tindakan, jadi awal oprasi niatnya 4 gigi bungsu 1 graham kiri bawah. Tapi saat mau oprasi aku lupa graham sebelah kiri apa kanan, aku bingung membaca hasil rontgen, alhasil nanti saat kontrol pasca oprasi, akan dilakukan pencabutan gigi graham kiri bawah, di poli.
Saat cabut gigi di poli, kita dibius lokal, tidak seperti saat oprasi pengangkatan gigi bungsu, yang dibius total. Sehingga kita sadar apa yang dikerjakan oleh dokter. Tahu, nggak sih? Karena gigiku keras dan saat itu bulan Ramadan pula, dokter bela-belain belum mau buka puasa karena mau gigiku lepas dulu. Saat tindakan, apakah beliau marah atau mengeluh karena gigiku yang keras dan mulutku yang minim untuk dibuka? Tentu tidak, saat kesulitan, beliau bersalawat. Masyaallah, dokter mana coba yang seperti itu? Cuma dokter Arbie yang baru kutemui, saat kesulitan menangani pasien beliau bersalwat.
Alhamdulillah, bada magrib gigiku bisa tercabut dan aman sentosa. Aku kira tidak ada lagi drama sakit gigi dan harus ke dokter gigi. Tapi, ternyata di tahun 2023 gigiku berulah lagi. Aaaa mau nangis deh.
Drama Pencabutan Gigi di Rs Hermina Ciputat
Dan mulai lagi kita dengan drama per gigian, nih, hehehe. Awal bulan Juli 2023 kemarin ini, tiba-tiba gigiku yang graham atas sebelah kanan, (sebelumnya sudah sempat melakukan perawatan saraf, tiba-tiba kembali sakit. Memang sudah lepas tambalannya dan waktu itu sempat kropos sedikit-sedikit.
Akhirnya di hari itu aku langsung tancap gas menuju Dokter Gigi Sawangan, dan konsultasi dengan dokter Aan yang sedang praktek saat hari itu. Berharap bisa dicabut saat itu juga.

Sebelumnya gigiku di rontgen dan hasilnya, akar gigiku sudah masuk ke rongga sinus sehingga, dokter tidak berani melakukan tindakan. Karena, kalau sampai jebol, bisa saja ketika aku minum, akan keluar dari hidung. Waw, serem banget, ya. Akhirnya dirujuklah ke dokter Spesialis Bedah Mulut.
Well!! Langsung aku urus BPJS, lagi dan lagi, yang kutuju dokter Arbie, karena memang beliau SpBM di Hermina Ciputat dan aku sudah klik banget dengan beliau. Tetapi, urus BPJS memang lama dan rumit. Aku harus ke Rs Rujukan dari faskes I.
Di RSUD Depok, sebagai RS rujukan dari Faskes I, aku baru mendapat nomor antrian pada tanggal 02 Agustus 2023. Tapi, ini gigi sudah semakin lama semakin sering datang ngilunya, sampai-sampai sehari aku bisa meminum anti nyeri 1 strip yang 500mg per kapletnya. Kebanyang kan rasanya gimana? Dilalahnya Dokter Arbie ternyata sedang umroh dan mengurus SIP nya, (Surat Izin Praktek).
Aku tidak mau ambil resiko, akhirnya tanggal 31 Juli 2023 aku memutuskan ke dokter SpBM Hermina Ciputat yang sedang praktek saja, lah. Toh, insyaallah sama-sama bagus dan berkualitas. Karena menurutku Rs Hermina adalah Rs terbaik.
Senin, 31 Juli 2023 bertemulah aku dengan dokter Rizal Rivandi, SpBM. Sebelum ke sana, aku seraching terlebih dahulu profile beliau. Beliau praktek di beberapa RS ternama juga. Oke, aku beranikan diri mencoba dengan dokter lain, selain dokter Arbie. My favorite doctor
Ketika kita mulai tindakan, Dr Rizal Rivandi, SpBM meminta aku membuka mulut yang lebar. Padahal mulutku sudah dibuka lebar, tetapi baginya masih kurang lebar. Ya, gimana dong ya, memang mulutku kecil dari sanaNya, ya nggak bisa dipaksa lagi.
Lalu dokter sempat bertanya pada suster, “di sini ada fisioterapi rahang kan?” “ada dok” jawab suster. Dalam hatiku bertanya, “buat apa nanya fisioterapi? Masa, karena maksa pasien buka mulut lebar, terus rahang gw bermasalah dia mau nyaranin ke fisioterapi aja gitu? Ya kali gegara satu gigi aja, jadi merembet kemana-mana?” ucapku dalam hati.
Ketika ditengah jalan, karena gigiku termasuk gigi yang keras, akhirnya kita melakukan oprasi kecil, wich is memakai bor. Hemmm aku paling nggak suka nih, kalau soal bor. Sempat mikir, “apa yang mau dibor ya? Oh, mungkin gusiku kali”.
Akhirnya pengeboran berjalan, masih riweh degan mulut kecilku, “buka yang lebar bu, ibu tenang, ibu lemesin, ibu zikir, ya”. Kata-kata itu yang sering diucapkan. Ketika pengeboran berjalan, tiba-tiba, tangan dokter yang ada alat bornya terpleset, sehingga mengenai bibirku. Kalau saja, tidak kutepis, mungkin masih terus dibor bibirku.
Akhirnya aku berkumur, dan mengambil tisu, saat melihat tisu aku kaget, ada banyak darah yang menempel. Aku mau sudahi tapi sudah kepalang tanggung. Dokter pun tidak ada permintaan maafnya, hanya bilang “ini sih solanya mulut ibu sempit” heh.. dok malesin banget deh.
Akhirnya darah berhenti, sembari dikompres oleh dokter dengan betadin. Aku meminta untuk tidak dipaksa dan tidak memakai bor lagi. Trauma booo!!!! Dokter lagi – lagi meminta aku membuka mulut yang lebar, sampai suster bilang “sudah tidak bisa dok, sudah maksimal ini dok.” Kebayang nggak sih, kalau kalian diposisi aku? SANGAT TIDAK NYAMAN. Wajar dong akhirnya aku takut karena sudah ada kejadian tidak mengenakkan ini.
Satu jam berlalu, gigiku lepas semua seakar-akarnya. Huffft alhamdulillah. Tapi, untuk buka jahitan, aku nggak mau sama dokter RIZAL RIVANDI, aku akan sabar menanti dokter Arbie hingga pertengahan Agusuts nanti.

Kesimpulan
Saranku untuk kalian, kalau kalian belum pernah memakai jasa dokter yang belum ada rekomendasi, lebih baik jangan, ya. Karena takut ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Untuk para dokter yang membaca ini, juga tolong berhati-hati saat tindakan. Pasien itu juga manusia, ia memiliki rasa, ia juga memiliki hak.
Jaga gigi kalian, ya, karena perawatan gigi itu mahal dan sakitnya minta ampunnnnn…
25 Comments
Windi Astuti
luarbiasa nahan sakit, tapi ya itu ya mbak, qodarullah ada accident kecil. Problem aku juga ini, entah kenapa gigi mudah keropos, kadang mritili sendiri. dan mulai warning krn ada gigi yang memang sudah sy cabut, hiks. pelajaran banget bagiku dari mbak yg sebisa mungkin cek.kan gigi sampai berani ambil tindakan buat ” yasudah cabut gigi saja”
Laila Dzuhria
Iya mbak… biasanya sama dokter Arbi aman2 saja. Ini sama dokter lain jadi ada dramanya. Tp memang kalau sudah nggak bs nahan lg mending cabut sj mbak.
Annie NUGRAHA
Aku mbacanya kok ngilu sendiri ya Lel. Aduh kebayang betapa gak nyamannya berobat dengan tenaga medis yang gak sreg di hati. Apalagi sampai menimbulkan efek luka begitu. Bisa trauma itu sih.
Urusan gigi memang sensitif ya Lel. Sakitnya menusuk dan proses penyembuhannya juga butuh waktu. Sebelum tindakan, banyak yang musti ditangani dulu.
Wes, semoga gak terulang lagi yak. Sehat-sehat semua gigi.
Laila Dzuhria
Iya mbak. Ini sampai susah ngomong krn mulut jd pada luka. Aamiin… Mbak Annie juga sehat selalu ya..
Bambang Irwanto
Benar-benar drama ya, Mbak seputar cabut gigi ini. karena 4 gigi bungsu dan 1 gigi graham. 1 gigi saja sudah drama, ini 4. Alhamdulillah bisa pakai BPJS, karena biaya perawatan gigi memang mahal. itu tahun 2019 saja bisa 20 juta.
Hanya salut sekali dengan dokter Arbie. Sabar, ramah, dan baik hati dalam menangani pasien.
Laila Dzuhria
Bener mas. Dokter Arbie is The Best.
Maria G
Senangnyaaaa…..
Saya baru tau kalo pasien BPJS mendapat pelayanan yang sama dalam perawatan gigi
Kirain bakal dijudesin atau disuruh datang lamaaaa……sesudah daftar
Ternyata bikin kita ingin merawat gigi dengan benar ya?
Dian
Aku baca ini ikut ngilu mbak
Memang kalau pilih dokter harus yang sreg ya mbak
Apalagi dokter gigi
Laila Dzuhria
Bener bgt.. dokter tuh udh kek jodoh y mbak.. hrs klik dl baru kita bakal setia.. hehehe
Okti
Sekelas tenaga ahli saja masih ada kejadian hal tidak diinginkan ya. Semoga semua pihak bisa terus memperbaiki. Pengalaman ini bisa jadi pelajaran untuk semua orang
Semoga giginya sehat selalu sekarang ya Mbak Ila
Laila Dzuhria
Aamiin teteh jg sehat selalu ya.
Lia Lathifa
Astaghfirullah duh dokter jangan gitu kek, gak ada etiknya amat, huhu aku bacanya kesel. Makanya nemu dokter gigi yg asik itu bagai nemu harta karun dan gak peduli seberapa panjang antrian nya tetep ke situ lagi. Semoga abis ini giginya sehat terus ya kak
Laila Dzuhria
Iya klo dokter oke kan dia dia jg yg untung y.. byk pasiennya. Dn kita jg akan betah nunggu krn merasa nyaman dan aman.
Fenni Bungsu
Pengalaman yang gak bakal dilupakan nih kak pastinya. Tindakan dr Arbi jadi teladan ya, mendahulukan pasien dan amat peduli. Walau berbeda jadinya sama dokter yang setelahnya.
Yang penting sekarang, sehat² selalu ya Kak Laila.
Laila Dzuhria
Aamiin km jg sehat selalu y kak Fen..
Dian Restu Agustina
Banyak yang mesti dicabut ternyata…semangat Mba, semoga berikutnya baik-baik saja.
Setuju untuk referensi dokter, aku termasuk tipe yang searching dulu, karena kalau udah klik mau balik untuk kasus yang lain jadi lebih tenang diriku.
Semoga ga ada drama lagi di kunjungan dokter gigi lainnya ya.
Laila Dzuhria
Aamiin mbak.
Siska Dwyta
Ternyata untuk cabut gigi gitu bisa pake BPJS ya? Eh kalau ditambal bisa dengan BPJS juga nggak ya? Minesnya pake BPJS emang prosesnya rada ribet tapi daripada nggak kepake kan sayang.
Duh, ngeri juga ya sampai ada insiden kecil gitu saat dokternya ambil tindakan. Harusnya ada permintaan maafnya sih dari si dokter bukan malah nyalahin pasien
Laila Dzuhria
Iya bisa kak. Tp emg klo urgen kaya aku g tahan sm sakitnya lbh baik lgs pribadi atau asuransi.
Nah bener kak malah nyalahin mulit pasien kecil. Lah kita kan emg imit dr sananya ya. Wkwkwk
April Hamsa
Salah satu penyakit yang kudu dihindari emang gigi ini ya mbak, makanya kudu rajin dirawat biar tumbuhnya juga bagus huhu. Btw untung yaa dicover BPJS mihil banget emang ya urusan pergigian ini. Waduh ada luka ya?
Wah iya ya aku juga kyknya kalau udah cucok satu dokter bakal ke dokter itu aja mbak.
Semoga lekas pulih ya mbak giginya.
lendyagassi
Kaaak…aku juga pernah ditangani sama dokter *** beginiiii..
((maaf, bingung mau sebut apa.. takut bahasanya kurang berkenan))
Seriously, aku sampek gak bisa makan seminggu.
Dan gini juga aku masih diomelin.
Rasanya yang sakit bukan hanya karena gigi, tapi hatiku juga ikutan lebuurr..
Bener benerr..
Perjalanan menemukan dokter, mau pengobatan umum atau gigi, sama-sama cari yang santun dan bisa memperlakukan pasien layaknya manusia.
Aku tau mereka lelah dengan pasien.
Tapi ini juga manusia yang ditangani.. HUhuu… ikutan poteq baca tulisannya, kak.
Laila Dzuhria
Tuh kan emg nyebelin y dokter klong ramah sm pasien… dn ternyata tmnku adalah pasien dojter rizal. Tmnku jg blg g rekomen dokter gigi Rizal ini. Hiks hiks.. sehat2 buat kita ya kak.
Siti nurjanah
Huhuhu..asli kalau ditangani dokter yg ga respect tuh bikin ga nyaman. Bukannya semangat sehat malah jadi enggan.
Btw klo soal operasi gigi jadi suka ngilu gitu banyak pengalaman cerita yg pernah aku baca. Ya ampuun pinginnya sehat selalu
Cindi
Ngilu banget ya Mba, apalagi ini 4 gigi bungsu kebayang pasti sakit banget. Saya pernah tindakan 1 gigi bungsu aja udah ngrasa sakit banget apalagi ini 4 semuanya…